Sinergitas Rutan Balikpapan dan Polresta Balikpapan, Correction Band Tampil di Panggung Ramah Tamah

Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, turut hadir dalam acara ramah tamah yang diadakan Polresta Balikpapan pada Selasa (31/12/2024).

Kehadiran Agus Salim sekaligus membawa Correction Band, grup musik yang beranggotakan warga binaan Rutan Balikpapan, sebagai pengisi acara dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Hendri Kampai: Membangun Positivisme Bangsa Indonesia di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Dunia

Penampilan Correction Band merupakan tindak lanjut dari surat permohonan Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, yang mengundang band tersebut untuk memeriahkan acara ramah tamah.

Dalam acara tersebut, Correction Band menampilkan berbagai lagu dengan penuh semangat, membuktikan kualitas pembinaan di Rutan Balikpapan. Puncak acara berlangsung saat Kapolresta Anton Firmanto dan beberapa pejabat Polresta bergabung untuk bernyanyi bersama Correction Band, menciptakan momen hangat dan penuh kebersamaan.

Baca juga: Hendri Kampai: Kapitalisme Lahirkan Para Koruptor di Indonesia

Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan hangat dan dukungan Polresta Balikpapan terhadap program pembinaan di Rutan. "Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata sinergitas dan kolaborasi antar instansi. Kami senang melihat warga binaan mampu menunjukkan bakat mereka di luar lingkungan Rutan, sekaligus berkontribusi positif untuk masyarakat, " ujar Agus Salim.

Lebih lanjut, Agus Salim berharap momen ini dapat memberikan motivasi bagi warga binaan untuk terus mengembangkan bakat dan kepribadian mereka selama masa pembinaan. “Ini adalah salah satu bentuk pembinaan berbasis apresiasi. Kami berharap mereka yang tergabung dalam Correction Band dapat membawa inspirasi bagi sesama warga binaan dan menciptakan kesan positif di masyarakat, ” tambahnya.

Baca juga: Jika Pemimpin Indonesia Tulus Mencintai Rakyat, Dipastikan Tidak Ada Kemiskinan di Bumi Nusantara

Kepala Rutan juga menjelaskan bahwa program Correction Band merupakan bagian dari pembinaan kemandirian di bidang seni, yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat warga binaan. Pembinaan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menekankan reintegrasi sosial. “Dengan memberikan ruang kreativitas seperti ini, kami membantu warga binaan untuk siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan sikap yang lebih baik, ” ujar Agus Salim.

Kegiatan ramah tamah ini menjadi salah satu langkah dalam memperkuat sinergi antar penegak hukum sekaligus memberikan ruang bagi warga binaan untuk menunjukkan hasil pembinaan mereka. Correction Band berhasil mencuri perhatian dan mendapat apresiasi tinggi dari semua tamu yang hadir.

Baca juga: Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!