RUTAN KELAS IIA BALIKPAPAN TERIMA 241 PEMBESUK DALAM LAYANAN KUNJUNGAN TATAP MUKA

Balikpapan, 17 Desember 2024 – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan kembali membuka layanan kunjungan tatap muka bagi keluarga warga binaan, Selasa (17/12). Sebanyak 241 pembesuk tercatat memanfaatkan layanan ini untuk bertemu dengan kerabat mereka yang sedang menjalani masa pidana.

Kegiatan berlangsung di ruang kunjungan Rutan Kelas IIA Balikpapan dengan tetap menerapkan prosedur sesuai aturan yang berlaku. Setiap pembesuk diwajibkan mengikuti serangkaian pemeriksaan, termasuk registrasi, pemeriksaan identitas, dan pemeriksaan barang bawaan untuk memastikan keamanan dan ketertiban.

Baca juga: Hendri Kampai: Angkat Mayor Tedy Jadi Menteri, Bukti Penghargaan Presiden Prabowo terhadap Generasi Muda Berprestasi

Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan bahwa layanan kunjungan tatap muka ini merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak warga binaan. "Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan dan keluarga mereka. Dengan layanan ini, kami berharap dapat mempererat hubungan keluarga sekaligus mendukung proses pembinaan di dalam Rutan, " ungkap Agus Salim.

Baca juga: Hendri Kampai: Pemimpin Nasionalis Itu Ketika Kejujuran dan Amanah Jadi Superpower

Layanan kunjungan tatap muka ini berjalan lancar dan mendapatkan respons positif dari keluarga warga binaan. Salah satu pembesuk mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat bertemu langsung dengan anggota keluarganya setelah sekian lama.

Baca juga: Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

Pihak Rutan juga terus mengingatkan kepada pembesuk dan warga binaan untuk menjaga ketertiban selama kunjungan berlangsung. "Kami sangat mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah mematuhi aturan selama kunjungan ini, " tambah Agus Salim.

Layanan kunjungan tatap muka ini merupakan wujud nyata dari upaya Rutan Kelas IIA Balikpapan dalam menjaga transparansi dan pendekatan humanis dalam pengelolaan Rutan.

Baca juga: Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!